Jumat, 30 Desember 2011

Galaksi Andromeda dan Bima Sakti Akan Bertabrakan


Galaksi Andromeda dengan nama lain Messier 31, M31, atau NGC 224 adalah salah satu galaksi di luar galaksi Bima Sakti yang dapat dilihat dengan mata telanjang, asalkan dilihat pada malam yang cerah, tanpa bulan dan tanpa polusi cahaya. Strukturnya mirip dengan galaksi Bima Sakti yaitu berbentuk spiral. Jaraknya sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Letaknya di langit adalah di belahan langit utara, sekitar 41 derajat di sebelah utara khatulistiwa langit, baik diamati sekitar bulan September, Oktober, November. Dengan mata telanjang, galaksi ini nampak seperti kabut tipis kecil di langit utara, tapi jika diamati dengan teropong yang dapat menampakkan bintang bintang redup di tepian galaksi Andromeda, ternyata ukuran Andromeda bisa lebih dari 7 kali diamter sudut bulan. Galaksi ini berisi sekitar 1 triliun bintang, dan bergerak mendekati Bima Sakti dengan kecepatan sekitar 300 km/detik.

Galaksi Andromeda dan Bima Sakti akan tabrakan, mari kita lihat pengetahuan yang satu ini :

Galaksi Andromeda dan galaksi Bima Sakti tempat planet Bumi berada merupakan dua galaksi raksasa yang bertetangga. Keduanya hanya terpisah jarak 2,5 juta tahun cahaya atau sekitar 18,8 triliun kilometer.
Sebelumnya, galaksi Andromeda memiliki ukuran lebih kecil. Namun, sepanjang perjalananan hidupnya, galaksi itu “memakan” sejumlah galaksi kecil yang terbang di dekatnya akibat besarnya gaya gravitasi yang dimiliki. Akhirnya ukuran Andromeda kurang lebih sama besar dengan Bima Sakti.
Yang menarik, seperti dikutip dari Msnbc, 2 Februari 2011, saat ini galaksi Bima Sakti dan Andromeda saling mendekat dengan kecepatan sekitar 120 kilometer per detik dan akan bertabrakan.



Namun, jaraknya yang masih sangat jauh membuat tabrakan super raksasa ini baru akan terjadi sekitar 3 miliar tahun yang akan datang. Lalu, apakah bumi akan hancur? Untuk mengetahuinya, astronom menggunakan simulasi superkomputer dan mengkalkulasikan skenario yang mungkin terjadi saat Andromeda dan Bima Sakti saling beradu.
Video simulasi yang dibuat menggunakan 100 juta partikel virtual. Film yang dibuat menyoroti ruangan dengan sudut pandang selebar sekitar 10 juta triliun kilometer. Adapun durasi waktu yang direkam oleh simulasi komputer itu mencapai 1 miliar tahun.
Pada video, galaksi Bima Sakti datang dari arah bawah dan Andromeda dari atas.


“Diperkirakan, bintang-bintang di kedua galaksi, termasuk matahari milik tata surya kemungkinan besar tidak akan saling bertubrukan,” kata John Dubinski, astronom dari Canadian Institute for Theoretical Astrophysics, University of Toronto.
Namun demikian, kata Dubinski, gaya gravitasi milik kedua galaksi kemungkinan akan saling menarik, saling berpelintir, dan membelokkan, hingga setelah satu miliar tahun kemudian, galaksi berbentuk elips yang merupakan kombinasi dari Andromeda dan Bima Sakti lahir.
Setelah penggabungan Andromeda dan Bima Sakti tersebut selesai, proses itu akan menyisakan puing-puing berserakan di antariksa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar